Prediksi Gold. 19.06.2014
Wall Street mengalami penguatan atas kesepakatan korporasi.
Oleh Maxco Futures.
Wall Street telah terdukung pada hari Rabu, ditopang oleh kesepakatan korporasi yang bertubi-tubi dan pertumbuhan pada manufaktur Amerika, tetapi huru-hara di Iraq telah menggiring harga minyak naik dan perdagangan terus bergejolak. Saham enerji telah menguat paling besar kemarin setelah minyak mentah berjangka telah meningkat dalam perdagangan yang cepat berubah dimana meningkatnya pemberontakan Sunni di Iraq menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi terganggunya ekspor minyak dari produsen terbesar kedua OPEC. Minyak mentah Brent untuk kiriman Agustus telah meningkat 48 sen untuk ditetapkan pada $112.94 per barrel, sedikit dibawah tertinggi intraday pada $113.28. AS telah mengatakan tengah mempertimbangkan serangan udara dan bekerjasama dengan musuhnya, Iran untuk membantu pemerintahan Iraq mengatasi pemberontak Islam. Data ekonomi menunjukkan hasil manufaktur telah meningkat di bulan Mei dan aktivitas pabrik di negara bagian New York mengalami percepatan tajam bulan ini, terdukung harapan dari pemulihan yang kuat dalam pertumbuhan ekonomi kuartal ini. Sejumlah kesepakatan korporasi mendukung sentimen positif.
FED telah menurunkan outlook ekonomi 2014, menyebabkan turunnya indeks USD dan menaikan gold.
Emas mungkin akan retest area trendline resistance yang ada di sekitar 1283, dan jika data klaim pengangguran nanti malam pukul 19.30 wib dirilis dibawah perkiraan 316 K, maka gold mungkin akan memantul turun dari garis trendline resistance tersebut dan kembali ke area 1272 - 1264. tetapi jika data tersebut dirilis sebaliknya atau diatas data sebelumnya di 317 K, maka kemungkinan gold untuk breakout dari garis trendline resistance tersebut sangat mungkin dan bisa menguji area 1298 - 1300. Data lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah Phily Fed Manufacturing Index pada pukul 21.00 wib. Krisis Ukraina dan konflik Di Irak juga masih menjadi pendorong tambahan bagi Gold. Tetapi secara global jangka panjang, gold tetap dalam Bias Downside, terutama pada akhir tahun 2014 dan masuk tahun 2015, karena penghentian program pembelian obligasi oleh The Fed dan disusul menaikan sukubunga pasti tak terelakan.
Sekian.
0 komentar :
Posting Komentar